LINGKUP MATERI PENILAIAN KINERJA
(CALON) KEPALA SEKOLAH/MADRASAH Al WASHLIYAH
( Bidang Tes Kepemimpinan S/M )
MP ALWASHLIYAH S.UTARA 2012-2015
A. Tujuan Penilaian
Penilaian kinerja calon kepala sekolah/madrasah yang dilaksanakan bertujuan untuk:
1. Memperoleh data awal pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagai calon peminpin sekolah/madrasah
2. Memperoleh masukan tentang pengetahuan dan tanggung jawab calon kepala S/M dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajerial dan supervisi/pengawasan pada sekolah yang dipimpinnya.
3. Menentukan kualitas kerja calon kepala sekolah/madrasah sebagai dasar dalam promosi yang akan diberikan kepadanya.
4. Menentukan program umpan balik bagi peningkatan dan pengembangan diri dan karya nya dalam konteks pengembangan karir dan profesinya.
B. Materi yang dinilai meliputi :
1. Uraian Tugas Pokok dan Kompetensi Kepala Sekolah
2. Manajemen Sekolah/Madrasah
C. Cakupan materi yang dinilai
Secara komprehensif, proses penilaian kinerja calon kepala sekolah S/M mencakup:
(a) Penetapan standar atau kriteria kinerja,
(b) Mengambil gambaran kinerja aktual calon kepala sekolah/madrasah dengan
membandingkan pengetauan yang dimiliki, dan
(c) Memberikan gambaran tetang pengetahuan manajemen sekolah Bagi Calon Kepala
S/M
(d) Memberikan umpan balik dari hasil penilaian untuk menetapkan keriterianya
sebagai calon kepala sekolah/madrasah
(e) Materi atau vahan penilaian dapat berobah sesuai kepentingannya
D. Bentuk Tes
Bentuk tes yang digunakan ialah Tes dengan menggunakan jawaban lisan terurai dan bila diperlukan dengan menggunakan Non Tes/Skala Sikap
SELAMAT BERTUGAS …………………….
TES URAIAN .
Tugas Pokok dan Kompetensi Kepala Sekolah
1. TUGAS POKOK
Pertanyaan :
1. Uraikan 3 (tiga) tugas pokok kepala sekolah ( berlaku pada semua jenjang)
Jawab: Tugas pokok kepala sekolah pada semua jenjang mencakup tiga bidang, yaitu
NO
|
Tugas Pokok Ka S/M
|
Skor nilai
|
Perolehan
|
Jumlah
|
|
Tugas Manajerial
|
30
|
|
|
|
Tugas Supervisi
|
30
|
|
|
3
|
Tugas Kewirausahaan
|
30
|
|
|
.
2. Tugas- Manajerial
Tugas kepala sekolah dalam bidang manajerial berkaitan dengan pengelolaan sekolah, se hingga semua sumberdaya dapat disediakan dan dimanfaatkan secara optimal untuk menca pai tujuan sekolah secara efektif dan efisien.
Pertanyaan : Sebutkan aktivitas tugas Kepala S/M yang berkaitan dengan Tugas
Manajerial..............
Jawab : Tugas Manajerial Ini Meliputi Aktivitas
NO
|
TUGAS MANAJERIAL
|
NILAI
|
K E T
|
0-25
|
26 - 50
|
51 -75
|
76 -100
|
1
|
Menyusun perencanaan sekolah
|
|
|
|
|
|
2
|
Mengelola program pembelajaran
|
|
|
|
|
|
3
|
Mengelola kesiswaan
|
|
|
|
|
|
4
|
Mengelola sarana dan prasarana
|
|
|
|
|
|
5
|
Mengelola personal sekolah
|
|
|
|
|
|
6
|
Mengelola keuangan sekolah
|
|
|
|
|
|
7
|
Mengelola hubungan sekolah dan masyarakat
|
|
|
|
|
|
8
|
Mengelola administrasi sekolah
|
|
|
|
|
|
9
|
Mengelola sistem informasi sekolah
|
|
|
|
|
|
10
|
Mengevaluasi program sekolah
|
|
|
|
|
|
11
|
Perolehan Nilai : (jumlah perolehan nilai dibagi) = .................
10
|
|
b.Tugas Supervisi
Tujuannya adalah untuk menjamin agar guru dan staf bekerja dengan baik serta menjaga mu tu proses maupun hasil pendidikan di sekolah. Dalam tugas supervisi ini terca-kup kegiatan-kegiata
NO
|
TUGAS SUPERVISI
|
NILAI
|
K E T
|
0-25
|
26-50
|
51-75
|
76-100
|
1
|
Merencanakan program supervisi
|
|
|
|
|
|
2
|
Melaksanakan program supervisi
|
|
|
|
|
|
3
|
Menindaklanjuti program supervisi
|
|
|
|
|
|
4
|
Dokumen Suprvisi
|
|
|
|
|
|
3.Tugas Kewirausahaan
Tugas kewirausahaan ini tujuannya adalah agar sekolah memiliki sumber-sumber daya yang mampu mendukung jalannya sekolah,khususnya dari segi finansial. Selain itu juga agar sekolah membudayakan perilaku wirausaha di kalangan warga sekolah, khususnya para siswa.
Pertanyaan : Nyatakan butir-butir dari Tugas Kewirausahaan Ka.S/M
Jawabbannya : ..................
NO
|
TUGAS KEWIRAUSAHAAN
|
NILAI
|
0-20
|
21-40
|
41-60
|
61-80
|
81-100
|
1
|
Mewujudkan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah/madrasah;
|
|
|
|
|
|
2
|
Wujud kerja keras untuk mencapai keberhsilsan S/M sebagai organisasi pembelajar yang efektif;
|
|
|
|
|
|
3
|
Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam me-laksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin S/M
|
|
|
|
|
|
4
|
Upaya sungguh mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolah/madrasah;
|
|
|
|
|
|
5
|
Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegi atan produksi/jasa S/M sebagai sumber belajar siswa
|
|
|
|
|
|
2. KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH
Untuk dapat melaksanakan tugas pokok tersebut, seorang kepala sekolah dituntut memiliki sejumlah kompetensi. Dalam Peraturan Menteri Pendi-dikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala S/M telah ditetapkan bahwa ada 5 (lima) dimensi kompe tensi
NO
|
TUGAS KEWIRAUSAHAAN
|
NILAI
|
0-20
|
21-40
|
41-60
|
61-80
|
81-100
|
1
|
Kepribadian
|
|
|
|
|
|
2
|
Manajerial
|
|
|
|
|
|
3
|
Kewirausahaan
|
|
|
|
|
|
4
|
Supervisi
|
|
|
|
|
|
5
|
Sosial
|
|
|
|
|
|
Uraian mengenai kelima kompetensi tersebut adalah sebagai berikut.
1. Kompetensi Kepribadian.
Kepala sekolah harus:
N0
|
KOMPETENSI YANG DIMILIKI
|
TINGKAT PEMAHAMAN
|
KET
|
Belum Faham
|
Sekedar Faham
|
Menguasai
|
1
|
Berakhlak mulia menjadi teladan bagi warga S/M
|
|
|
|
|
2
|
Memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin
|
|
|
|
|
3
|
Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri
|
|
|
|
|
4
|
Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
|
|
|
|
|
5
|
Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah
|
|
|
|
|
6
|
Memiliki bakat dan minat sebagai pemimpin pendidikan.
|
|
|
|
|
Sub kompetensi ini dapat terwujud jika kepala sekolah memiliki pengetahuan dan keterampilan, diantaranya:
a) Memahami teori-teori kepemimpinan, memilih strategi yang tepat untuk mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah;
b) Memiliki power dan kesan positif untuk mempengaruhi bawahan dan orang lain;
c) Memiliki kemampuan (intelektual dan kalbu) sebagai smart school principal agar
mampu memobilisasi sumberdaya yang ada di lingkungannya;
d) Mengambil keputusan secara terampil (cepat, tepat dan cekat);
e) Mendorong perubahan(inovasi) sekolah.
2. Kompetensi Manajerial
Sekolah/Madrasah sebagai sistem yang harus dipimpin dan dikelola dengan baik, di antaranya adalah pengetahuan tentang manajemen. Dengan kemampuan dalam menge-lola ini nantinya akan dijadikan sebagai pegangan cara berfikir, cara mengelola dan cara menganalisis sekolah dengan cara berpikir seorang manajer.
Bidang-bidang garapan manajerial sebagai berikut:
N0
|
KOMPETENSI YANG DIMILIKI
|
TINGKAT PEMAHAMAN
|
KET
|
Belum Faham
|
Sekedar Faham
|
Mengua
sai
|
1
|
Menyusun perencanaan S/M mengenai berbagai tingkatan perencanaan
|
|
|
|
|
2
|
Mengembangkan organisa S/M sesuai dengan kebutuhan
|
|
|
|
|
3
|
Memimpin sekolah/madra-sah dalam rangka pendayagunaan sumber daya S/M secara optimal;
|
|
|
|
|
4
|
mengelola perubahan dan pengembangan S/M menuju organisasi pembelajar yang efektif
|
|
|
|
|
5
|
Menciptakan budaya dan iklim S/M yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik
|
|
|
|
|
6
|
Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumberdaya manusia secara optimal
|
|
|
|
|
7
|
Mengelola sarana dan prasarana sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan secara optimal
|
|
|
|
|
3. Kompetensi Kewirausahaan
Kompetensi Kewirausahaan. Sebagai salah satu cara bagaimana sekolah mampu mewujud kan kemampuan dalam wirausahanya, maka kepala sekolah harus mampu menunjukkan kemampuan dalam menjalin kemitraan dengan pengusaha atau donatur, serta mampu me mandirikan sekolah dengan upaya berwirausaha. Secara rinci kemampuan atau kinerja kepala sekolah yang mendukung terhadap perwujudan kompetensi kewirausahaan ini,
Kompetensi kewirausahaan di antara mencakup:
N0
|
KOMPETENSI YANG DIMILIKI
|
TINGKAT PEMAHAMAN
|
KET
|
Belum Faham
|
Sekedar Faham
|
Mengua
sai
|
1
|
Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengem bangan S/M
|
|
|
|
|
2
|
Bekerja ke-ras untuk mencapai keberhsilsan S/M sebagai organisasi pembelajar yang efektif
|
|
|
|
|
3
|
Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam me-laksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin S/M
|
|
|
|
|
4
|
Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi S/M
|
|
|
|
|
5
|
Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa S/M sebagai sumber belajar peserta didik
|
|
|
|
|
Kompetensi kewirausahaan untuk menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan
S/M, maka kepala S/M dalam hal ini harus mampu:
(1) mengidentifikasi dan menyusun profil sekolah;
(2) mengembangkan visi, misi, tujuan dan sasaran seko-lah;
(3) mengidentifikasi fungsi-fungsi (komponen-komponen) sekolah yang diperlukan untuk mencapai setiap sasaran sekolah;
(4) melakukan analisis SWOT terhadap setiap fungsi dan faktor-faktornya;
(5) mengidentifikasi dan memilih alternatif-alternatif pemecahan setiap persoalan;
(6) menyusun ren-cana pengembangan sekolah;
(7) menyusun program, yaitu mengalokasikan sumberdaya sekolah untuk merealisasikan rencana pengembangan sekolah;
(8) menyusun langkah-langkah untuk merealisasikan rencana pengembangan sekolah
(9) membuat target pencapaian hasil untuk setiap program sesu-ai dengan waktu yang ditentukan (milestone).
Kompetensi ini dapat dinilai melalui review dokumen RAPBS. Pada dokumen tersebut
akan ter lihat sejauh mana RAPBS ini mampu menunjukkan kinerja kepala sekolah,
mulai dari tahap persiapan, pengembangan dan pengelolaan dan pelaporan keuangan.
4. Kompetensi Supervisi
Kompetensi supervisi ini memahami apa tugas dan fungsi kepala sekolah sebagai pemimpin. Kompetensi mencakup:
N0
|
KOMPETENSI YANG DIMILIKI
|
TINGKAT PEMAHAMAN
|
KET
|
Belum Faham
|
Sekedar Faham
|
Mengua
sai
|
1
|
Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesio-nalisme guru;
|
|
|
|
|
2
|
Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat;
|
|
|
|
|
3
|
Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru, di antaranya adalah bahwa tugas dan fungsi dari supervisi ini adalah untuk memberdayakan sumber daya S/M termasuk guru.
|
|
|
|
|
5. Kompetensi Sosial
Kompetensi ini, di antaranya mencakup:
N0
|
KOMPETENSI YANG DIMILIKI
|
TINGKAT PEMAHAMAN
|
KET
|
Belum Faham
|
Sekedar Faham
|
Menguasai
|
1
|
Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah/madrasah
|
|
|
|
|
2
|
Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kema syarakatan
|
|
|
|
|
3
|
Memiliki kepekaan sosial yang berhubung- an dengan kemampuan untuk mengelola hubungan S/M dengan masyarakat bisa di wujud kan melalui kemampuannya dalam hal:
(1) Memfasilitasi dan memberdayakan de wan sekolah/komite sekolah sebagai perwujudan pelibatan masyarakat terhadap pengembangan sekolah;
(2) Mencari dan mengelola dukungan dari masyara-kat (dana, pemikiran, moral dan tenaga, dsb) bagi pengembangan sekolah;
(3) Menyusun rencana dan program pelibatan orangtua siswa dan masyarakat;
(4) Mempromosikan sekolah kepada masyarakat;
(5) Membina kerjasama dengan pemerintah dan lembaga-lembaga masyarakat; dan
(6) Membina hubungan yang harmonis dengan orangtua siswa.
|
|
|
|
|
LINGKUP MATERI PENILAIAN KINERJA
(CALON) KEPALA SEKOLAH/MADRASAH Al WASHLIYAH
( Bidang Tes Manajemen Berbasis Sekolah MBS )
MP ALWASHLIYAH S.UTARA 2012-2015
A. Pengertian Manajemen Berbasis Sekolah (“school-based management”).
MBS merupakan paradigma baru pendidikan, yang memberikan otonomi luas pada tingkat sekolah ( pelibatan masyarakat ) dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional. Secara umum, manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah (MPMBS) dapat diartikan sebagai model manajemen yang memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif yang melibatkan secara langsung semua warga sekolah (guru, siswa, kepala sekolah, karyawan, orang tua siswa, dan masyarakat) untuk meningkatkan mutu sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional.
2) Tujuan MBS
1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam menge lola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia;
2. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendi dikan melalui pengambilan keputusan bersama;
3. Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua, masyarakat, dan pemerintah tentang mutu sekolahnya; dan
4. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah tentang mutu pendidikan yang akan dicapai.
Kewenangan yang bertumpu pada sekolah merupakan inti dari MBS yang dipandang memiliki tingkat efektivitas tinggi serta memberikan beberapa keuntungan berikut:
1. Kebijaksanaan dan kewenangan sekolah membawa pengaruh langsung kepada peserta didik, orang tua, dan guru.
2. Bertujuan bagaimana memanfaatkan sumber daya lokal.
3. Efektif dalam melakukan pembinaan peserta didik seperti kehadiran, hasil belajar, tingkat pengulangan, tingkat putus sekolah, moral guru, dan iklim sekolah.
4. Adanya perhatian bersama untuk mengambil keputusan, memberdayakan guru, manajemen sekolah, rancangan ulang sekolah, dan perubahan perencanaan.
Manfaat MBS
MBS memberikan beberapa manfaat diantaranya
- Dengan kondisi setempat, sekolah dapat meningkatkan kesejahteraan guru sehingga dapat lebih berkonsentrasi pada tugasnya;
- Keleluasaan dalam mengelola sumberdaya dan dalam menyertakan masyarakat untuk berpartisipasi, mendorong profesionalisme kepala sekolah, dalam peranannya sebagai manajer maupun pemimpin sekolah;
- Guru didorong untuk berinovasi;
- Rasa tanggap sekolah terhadap kebutuhan setempat meningkat dan menjamin layanan pendidikan sesuai dengan tuntutan masyarakat sekolah dan peserta didik.
B. Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
Untuk memenuhi tantangan pekerjaan, kepala sekolah kemungkinan besar memerlukan tambahan pelatihan kepemimpinan. Dengan kata lain, penerapan MBS mensyaratkan yang berikut :
1. MBS harus mendapat dukungan staf sekolah.
2. MBS lebih mungkin berhasil jika diterapkan secara bertahap.
3. Staf sekolah dan kantor dinas harus memperoleh pelatihan penerapannya, pada saat yang sama juga harus belajar menyesuaikan diri dengan peran dan saluran komunikasi yang baru.
4. Harus disediakan dukungan anggaran untuk pelatihan dan penyediaan waktu bagi staf untuk bertemu secara teratur.
5. Pemerintah pusat dan daerah harus mendelegasikan wewenang kepada kepala sekolah, dan kepala sekolah selanjutnya berbagi kewenangan ini dengan para guru dan orang tua murid.
Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif dalam MBS dapat dilihat berdasarkan kriteria berikut:
1. Mampu memberdayakan guru-guru untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan baik, lancar, dan produktif.
- Dapat menyelesaikan tugas dan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
- Mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat sehingga dapat melibatkan mereka secara aktif dalam rangka mewujudkan tujuan sekolah dan pendidikan.
- Berhasil menerapkan prinsip kepemimpinan yang sesuai dengan tingkat kedewasaan guru dan pegawai lain disekolah.
- Bekerja dengan tim manajemen
- Berhasil mewujudkan tujuan sekolah secara produktif sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.